Rabu, 09 Januari 2013

pengoreksian jurnal sauthu tarbiah


Tugas Bahasa Indonesai



PENGOREKSIAN JURNAL
SAUTHU TARBIYAH












OLEH
M. SYARIFUDIN
NIM: 12020102025
SITI NAFISAH
NIM: 12020102010
ANIS TANTIA
NIM: 12020102015
IRWAN IMRAN
NIM: 12020102023


JURUSAN SYARIAH / MU
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2012

PENDAHULUAN
Bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun mengakibatkan pembangunan pada bidanya perumahan terus banyak perumahan yang kualitas rendah. Hal itu disebabkan banhwa pada pembangunan perumahan terus tidak mengacu pada konsep pembanguna perumahan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan yang bertumbuh dan berkembang terus perlu memiliki acuan pada model sehingga tidak menimbulkan permasalahan lingkungan. Pembangunan yang menimbulkan masala lingkungan bertetangga dengan prinsif pembangunan yang menimbulkan masalah lingkungan bertetangga dengan prinsif pembangunan berkelanjutan.
Oleh karna itu, pembangunan perumahan dan pemukiman seharusnya menganut konsep berkelanjutan, memiliki strategi sehingga tidak menimbulkan permasalahan lingkungan dimasa yang akan datang. Masalah perumahan menjadi permasalahan bagi masyarakat, terutama masyarakat yang tergolong miskin. Salah satu konsep pembangunan berkelanjutan adalah pemenuhan dasar manusia terutama golongan miskin. Oleh karna itu, masyarakat miskin seharusnya menjadi agenda dalam membangun perumahan dan pemukiman. Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat miskin sangat terbatas dalam kemampuan dan kemampuan untuk mengenbankan diri. Untuk itu pula hendaknya menjadi agenda dalam pembangunan perumahan dan pemukiman yang berwawasan lingkungan.
Pembangunan kemudian tidah hanya sebagai alat pemenuhan kebutuhan ekonomi, melainkan sebagai pembangunan manusia. Pembangunan berarti memupuk kemampuan untuk membut pilihan-pilihan mengenai masa depan. Soedjtmoko seperti dikutip Kuswartujo menyatakan bahwa pembangunan menyatakan banhwa pembngunan merupakan pertumbuhan manusia dan peradaban. Maksud pembanguna adalah membuat penduduk suatu negri terutapa kaum lemah dan miskin lebih produktif lebih efektif dan lebih sadar diri.
Korten menyatakan bahwa masalah yang paling pengting dalam pembanguna adalah transpormasi dalam pranata-pranata, teknologi nilai-nilai dan prilaku kita sesuai denagn realitas ekologi dan sosial. Selanjutnya, Konten menyatakan bahwa transpormasi itu harus menangani tiga kebutuhan pokok masyarakat global, yakni: 1)keadilan, yaitu adanya sarana dan kesempatan untuk mengahasilkan nafkah yang minimal layak bagi diri sendiri dan keluarganya. Serta penggunaan dan pemilikan sumber daya yang lebih berkeadilan. 2)keberlanjutan, yakni tiap generasi memiliki kewajiban untuk memelihara sumber daya bumi dan ekosistem untuk generasi berikutnya, ketercakupan, yaitu bahwa setiap orang mendapat kesempatan yang sama generasi berikutnya, 3)ketercakupan yaitu bahwa setiap orang mendapat kesempatan sama untuk menjadi penyumbang yang dihormati bagi keluarga, kelompok masyarakat.
Konsep Pembangunan berwawasan lingkungan
Wawasan lingkungan adalah pandangan yang tercermin dalam prilaku yang selalu mengupayakan hubungan yang serasi antara manusia, masyarakat dengan alam dan berbagai unsur buatan pembangunan berwawasan lingkungan (sustainable development). Pembangunan berwawasan lingkungan dilihat dari segi ekonomi, memberikan penekanan kepada pertumbuhan, pemerataan efesiensi, dan efektivitas. Pembangunan ekonomi tidak dapat dikesampingkan, karna tanpa itu pertumbuhan ekonomi, menjadi macet dan oleh karena itu pembangunan ekonomi penggunaan sumber daya alam haruslah dilakukan secara hemat, efisien dan efektif. Teknologi yang digunakan adalah yag ramah lingkugan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dari segi ekologi, membedakan penekanan pada daya dukung dan lingkungan kenekaragaman hayati. Konsep ini memberikan penelitian bahwa membangun dengan tidak melampuahi, bahkan dapat meningkatkan daya dukung lingkungan, keanekaragaman hayati harus dijaga agar kehidupan dapat berlangsung secara berlajut. Keragaman hayati merupakan dasar kestabilan ekologi. Keragaman ekosistem menciptakan keragaman bentuk-bentuk kehidupan, dan keragaman budaya.
Pembangunan berwawasan lingkungan dilihat dari segi sosial, memberikan penekanan pada aspek pemberdayaan, partisipasi, mobilitas kohesi sosial identitas budaya, dan pranata sosial, oleh karena itu pembangunan berwawasan lingkungan bertujuan untuk meningkatkan dan memperoleh kemampuan untuk menyerap informasi, melakukan tindakan yang meningkatkan kualitas lingkungan, menghargai orang dan masyarakat lain, bahu membahu untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi keperanataan yang dapat menopang berkelanjutan pembangunan baik di tingkat lokal, regional, nasional dan global.
Strategi membagun perumahan yang berwawasan lingkungan
Pembangunan perumahan dan pemukiman diyakini mampu mendorong lebih dari seratus macam kegiatan industri yang berkaitan dengan bidang perumahan dan pemukiman, sehingga penyelenggaraan perumahan dan pemukiman sangat berpotensi dalam menggerakkan roda ekonomi dan upaya menciptakan lapangan kerja produktif bagi banyak masyarakat indonesia terutama golongan menengah ke bawah. Rumah juga merupakan barang modal (Capital gods) karena dengan asset rumah ini mereka dapat melakukan kegiatan ekonomi dalam mendukung kehidupan dan penghidupannya. Larenanya permasalahan perumahan dan pemukiman tidak dapat dipandang sebagai permasalahan fungsional dan fisik semata, tetapi lebih kompleks lain sebagai persoalan yang berkaitan dengan semua di mensi kehidupan di dalam masyarakat.
  1. Melakukan proses desain
Dalam Proses perencanaan strategi keterpaduan sosal fungsional harus dipadukan. Oleh karena itu, dalam agenda 21 indonesia dinyatakan bahwa dasar bertindak sebagai strategi keterpaduan sosial dan funsional harus dapat tiga tantangan utama, yaitu menyelaraskan asas perwujudan pemukiman sebagai proses perwujudan sosial ekonomi, budaya dan politik pemukiman serta mengupayakan agar teknologi digunakan untuk kepentingan publik secara luas.
  1. Melakukan pemilihan lokasi dan pembebasan tanah
Lokasi perumahandan pemukiman sangat menentukan kualitas perumahan dan pemukiman yang akan dibangun dengan kata lain lokasi perumahan menentukan keberlanjutan perumahan tersebut. Oleh karena itu, hal yang pertama dilakukan dari proses pengembangan lingkungan buatan (Pembangunan perumahan) adalah pemilihan lokasi dan pembebasan tanah proses ini relative mudah dilakukan bilamana sudah ada rencana tata ruang yang berwawasan lingkungan.
  1. Melakukan perencanaan sarana umum dan sarana rekreasi
Perumahan dan pemukiman yang meliki kemudahan ketercapaian. Aksebilitas yang tinggi, serta nilai ekonomi dan budaya yang tinggi adalah perumahan dan pemukiman yang terbanugun dengan sarana yang cukup. Sarana yang dimaksd adalah: sarana jalan, ruang terbuka, drainase pemukiman, sarana olah raga dan rekreasi, dan saran sosial keagamaan dan keamanan.
Dalam kompleks perumahan dan pemukiman yang sifatnya lebih besar, sebaiknya tersedian sekolah taman kanak-kanak, sekolah dan puskesmas, atau sarana kesehatan lainnya, tempat ibadah, misalnya masjid, swalayan mini, dan sarana komunikasi dan transformasi.
Penutup
Berdasarkan uraian-uraian seperti dikemukakan terlebih dahulu maka disimpulkan bahwa strategi membangun perumahan yang berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut:
  1. Melakukan proses desain dan studi mengenai analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Proses desain dan studi AMDAL memperjelas tujuan lingkunga, tujuan ekologi, tujuan sosial, dan tujuan ekonomi.
  2. Melakukan pemilihan lokasi dan pembebasan tanah. lokasi pememukiman yang berwawasan lingkungan adalah: mudah dicapai, hambatan bebas banjir, tidak didekat sumber-sumber pencemaran, aksebilitas baik, dan sumber air.
  3. Melakukan perencanaan pemnyediaan sarana umum dan sarana rekreasi berupa: Sarana jalan, ruang terbuka, drainase pemukiman, sarana olah raga dan rekreasi, sarana sosial keagamaan dan keamanan.










DAFTAR PUSTAKA

Abdul Sami” Al-Misri, Perniagaan dalam Islam, Penterjemah Ahmad Haji Hasbullah, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia, 1993
Ahmad Muhamad al-Ashal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam, alih bahasa, H. Iman Syaefuddin, Bandung: Pustaka Setia, 1999

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
    성남 출장샵 harrahs-cherokee 포천 출장마사지경기도 출장마사지 harrahs-cherokee Open 24 hours a day, Harrah's Cherokee 천안 출장마사지 Casino & 청주 출장마사지 Hotel is located in Cherokee, North Carolina. The casino has a variety of slots, table games,

    BalasHapus