Rabu, 09 Januari 2013


Tugas Bahasa Indonesai



PENGOREKSIAN KORAN KOMPAS









OLEH
M. SYARIFUDIN
NIM: 12020102025
ANIS TANTIA
NIM: 12020102015
SITI NAFISAH
NIM: 12020102010
IRWAN IMRAN
NIM: 12020102023


JURUSAN SYARIAH / MU
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2012


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Gunung Raung Siaga, Penerbangan Bisa Berisiko
Gunung Raung di Jawa Timur dinaikan statusnya menjadi siaga sejak senin (22/10) pukul 20.30.1 Peningkatan status itu dilakukan terus meningkatnya aktivitas kegempaan tremor gunung ini. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, yang ditemui di Yogyakarta, mengataka, jika Raung meletus,2 kemungkinan memang tidak berbahaya bagi masyarakat. Sebab, jarak hunian relatif aman. Namun, oleh karena gunung ini termasuk tinggi, yaitu mencapai 3.332 meter diatas permukaan laut, abunya bisa berbahaya bagi penerbangan. (AIK)
Persiapan Forum Kebudayaan Dunia di Bali
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan grand strategy meeting3 ke sejumlah daerah untuk menjaring aspirasi dan mencari masukan terkait strategi pembangunan kebudayaan di Indonesia. Pertemuan di Bali yang dibuka Senin (22/10) melibatkan akademisi dan organisasi kepemudaan4 Bali dari berbagai bidang. Diskusi menghadirkan pembicara seperti Jean Couteau, Taufik Rahzen, Heddy Shri Ahimsa Putra, Ni Luh Ketut Suryani, dan I Wayan Sardika.5 Wakil Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan,6 Grand strategy meeting7 ini persiapan khusus dalam ranngka penyelenggaraan World Culture8 Forum 2013.’’ Adapun WCF 2013 akan berlangsung di Bali, 24-29 November 2013. (IDN)
Gajah Mungkur
Gajah Mungkur merupakan salah satu bangunan kuno di kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang masih terpelihara hingga kini.9 Bangunan yang banyak dikunjungi wisatawan ini, seperti terlihat sabtu (20/10), dikenal dengan nama Gajah Mungkur karena didepannya ada patung gajah membelakangi jalan.
PENTAS WAYANG
Gatotkaca Dahului Superman di UNESCO
PARIS, KOMPAS – Pementasan wayang orang dengan lakon “Banjaran Gatotkaca” di Gedung UNESCO, Paris, Senin (22/10) malam, mengundang perhatian tidak saja dari kalangan masyarakat Indonesia di Eropa, tetapi juga dikalangan pencinta budaya asing di lingkungan UNESCO.
Duta Besar RI untuk perancis Rezlan Ihsan Jenie dalam ramah-tamah dengan seniman wayang dan juga paduan suara Armonia yang ambil ikut bagian dalam muhibah seni ini, minggu petang, menyatakan kebanggaannya, tokoh Gatotkaca bisa hadir di UNESCO yang beranggotakan 190-an negara mendahului sosok pahlawan lain, seperti Superman yang juga bisa terbang.
Dubes RI untuk UNESCO Carmadi Machub yang juga hadir dalam acara itu menggaris bawahi pentingnya misi budaya dari Indonesia ini. Dalam beberapa tahun terakir Indonesia telah berhasil mengajukan sejumlah khazanah seni budaya yang hidup ditanah air sebagai pusaka dunia. Diharapkan, tampilnya wayang orang di UNESCO, sebagai mana diberikan pada wayang kulit dan angklung.
Banjaran Gatotkaca sebelumnya telah dipentaskan di Sydney Opera Hause, Australia, Desember 2010, dan di Istana Negara, jakarta, Juli 2011.
Lakon Banjaran Gatotkaca mengisahkan hidup perjalanan kisah kesatria Prigandani Putra Bima, sejak bayi hingga ajalnya oleh panah sakti Konta Wijayandanu milik Adipati karna dalam perang besar bratayuda.
Pemimpin Wayang Orang Indonesia pusaka Jaya Suprana menegaskan, dengan dukungan seniman wayang terkemuka, Banjaran gatotkaca diharapkan bisa menggetarkan UNESCO dan melahirkan kesan membanggakan terhadap seni budaya indonesia. (NINOK LEKSONO dari Paris)
Kode Etik Guru Berisi 70 Panduan Prilaku
Kekerasan Fisik Pada Siswa Termasuk Pelanggaran Berat
JAKARTA, KOMPAS – Kode Etik Guru Indonesia yang mulai diterapkan pada 2013 berisi 70 panduan perilaku dan norma bagi guru dalam menjalankan profesinya sebagai pendidik. Meski kode etik tersebut juga mengatur soal sanksi yang bisa dijatuhkan, guru diminta tidak khawatir.
Tidak perlu takut. Justru dengan adanya kode etik tersebut guru terbatas dari kesewenang-wenanganya karna tindakanya dalam mendidik dilingkungan etika profesi,’’ ungkap ketua umum pengurus besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistio diJakarta, Senin (22/10).
Dalam Kode Etik Guru Indonesia (KEGI) tersebut diatur norma guru dalam hubungan dengan tujuh pihak, yaitu hubungan guru dengan peserta didik, orang tua atau wali murid, masyarakat, sekolah dan rekan sejawat, profisinya, organisasi profisi guru, dan pemerintah. Dalam hubungan dengan murid, misalnya, guru harus mengakui bahwa peserta didik memiliki karakteristik secata individual dan masing-masing berhak atas layanan pembelajaran. Guru menjalani hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari kekerasan fisik.
Guru juga harus menjujung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta didik. Sebagai contoh, guru yang mencaci maki siswa bisa dikategorikan pelanggaran berat.
Terkait hubungan dengan orang tua wali murid, guru harus bisa bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik. Pada kode etik dengan hubungan guru dan profesinya, salah satunya, guru tidak menerima janji, pemberian, dan pujian yang dapat memengaruhi10 keputusan atau tindakan yang profesianalnya.
Kehormatan guru
Kode Etik Guru Indonesea yang disampaikan PGRI, menurut Sulistio, bertujuan untuk menegakan kehormatan dan wibawa guru Yang profesional. KEGI ini juga menjadi acuan bagi guru dalam bertindak sesuai dengan profesinya yang selama ini tak jelas. Pencanangan KEGI, menurut Sulistio, dilaksanakan pada 25 November bersama dengan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI.
Soedijarto, anggota Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI), mengatakan, untuk menegakan kode etik ini dibentuk DKGI di tingkat pusat hingga kabupaten / kota. Pelaporan dari berbagai pihak soal dugaan pelanggaran KEGI akan di proses DKGI hingga dalam bentuk rekomendasi.
Rekomendasi sanksi disampaikan organisasi guru kepada dinas pendidikan, badan kepegawaian daerah, yayasan, atau polisi. Sanksi sesuai tingkat pelanggaran yang dikategorikan ringan sedang, dan berat.
Mentri pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan11 memberikan dukungan penuh kepada PGRI dalam penerapan KEGI. Selain itu, Kemdikbud bersama PGRI juga sedang menyiapkan upaya-upaya perlindungan dan bantuan hukum bagi guru. (ELN/LUK)
PERFILMAN
Film Belum Digunakan untuk Membangun Citra Bangsa
JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah belum memiliki setrategi besar untuk membebani industri dan meningkatkan kualitas perfilman nasional.12 Di Indonesia, film masih dipandang komoditas ekonomi semata, belum menjadi bagian dari strategi kebudayaan yang bisa dimanfaatkan untuk membangun citra Indonesia.
Film Indonesia pernah menjadi tuan rumah di negri13 sendiri sebelum tahun 1989. Pada masa itu banyak muncul film berkualitas yang mengangkat kearifan lokal Indonesia. “Butuh setrategi besar untuk membenahi perfilman nasional.14 Pemerintah seharusnya menata dari hulu ke hilir,’’ kata produser dan sutradara Harry Dagoe Suharyadi disela-sela workshop peningkatan kualitas Produksi Film 2012, Senin (22/10), yang diadakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Workshop film dipusatkan di tujuh kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. Peserta workshop dibatasi 50 orang yang terdiri dari sineas, guru dan dosen bidang perfilman / televisi / multimedia, komunitas film, serta wartawan. Selama empat hari peserta workshop mendapatkan ilmu dari Michael Seridan, sutradara dan dosen perfilmn dari Boston University of Arts; Koji Imaizumi, sutradara dari Jepang; serta sineas Indonesia, seperti Garin Nugroho, Enisan Sinaro, Didi Petet, dan Harry Dagoe.
Film bisa menjadi media komunikasi untuk membuat citra sebuah bangsa. Harry mencontohkan Korea dan India yang membangun citra negaranya melalui produksi film-filmnya.
Dikuasai film horor
Saat ini industri film di Indonesia masih dipegang satu perusahaan besar. Perusahaan distributor itu juga memiliki jaringan gedung bioskop . Hal ini menutup kesempatan bagi sineas potensial untuk memutar film-film karya mereka.
Saat ini pasar film masih dikuasai film horor. Satu film horor yang ditanyangkan rata-rata ditonton 600.000-700.000 orang, sementara gendre film indonesia lain hanya ditonton rata-rata 100.000-400.000 orang.
Sutradara Syamsul B Adnan menambahkan, pasar sebenarnya bisa dibentuk oleh karya yang dibuat para sineas. Hanya saja tidak banyak sineas yang punya kemampuan membuat film bagus sehingga dipercaya oleh produser. Selain itu, tidak semua produksi film nasional15 mampu ditampung karna jumlah bioskop di Indonesia masih sangat kurang. (IND)
KOMPAS, SELASA, 23 OKTOBER 2012
1 . Penulisan pukul 20.30 pada palagraf pertama yang berisi tentang Gunung Raung di Jawa Timur dinaikan statusnya menjadi siaga sejak senin (22/10) yang benar adalah pukul 20:30.

2 . Penulisan tanda baca pada kalimat Surono, yang ditemui di Yogyakarta, mengatakan, jika Raung meletus, kemungkinan memang tidak berbahaya bagi masyarakat. Yang benar adalah Surona, yang ditemui di Yogyakarata mengatakan: Jika Raung meletus, kemungkinan memang tidak berbahaya bagi masyarakat.

3 . Penulisan huruf pada kalimat grand strategy meeting yang benar adalah Grand Strategy Meeting.

4 . Penulisan huruf pada kalimat akademisi dan organisasi kepemudaan Bali dari berbagai bidang. Yang benar adalah Akademisi dan Organisasi Kepemudaan Bali dari berbagai bidang.

5 . Penulisan tanda baca pada kalimat Diskusi menghadirkan pembicara seperti Jean Couteau, Taufik Rahzen, Heddy Shri Ahimsa Putra, Ni Luh Ketut Suryani, I Wayan Ardika. Yang benar adalah Diskusi menghadirkan pembicara seperti: Jean Couteau, Taufik Rahzen, Heddy Shri Ahimsa Putra, Ni Luh Ketut Suryani, I Wayan Ardika.

6 . Penulisan tanda baca pada Wiendu Nuryanti mangatakan, yang benar adalah menggunakan tanda baca (:) yaitu Wiendu Nuryanti mengatakan: “Greed Strategy Meeting ini dipersiapkan khusus dalam rangka penyelenggaraan World Culture Forum 2013.”

7 . Penulisan huruf pada kalimat grand strategy meeting yang benar adalah Grand Strategy Meeting.

8 Penulisan kalimat World Culture yang benar seharusnya ditulis secara miring yaitu World Culture.

9 . Penulisan tanda baca pada kalimat Gajah Mungkur merupakan salah satu bangunan kuno di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang masih terpelihara hingga kini. Seharusnya yang benar adalah menggunakan tanda baca ( , ) cukup satu saja yaitu Gajah Mungkur merupakan salah satu bangunan kuno di Kabupaten Gresik Jawa Timur, yang masih terpelihara hingga kini.

10 . Penulisan kata pada kalimat memengaruhi yang benar adalah mempengaruhi.

11 . Pada kalimat Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mangatakan seharusnya menggunakan tanda baca ( : ) yaitu Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mangatakan:

12 . Penulisan huruf pada kata nasional yang benar seharusnya menggunakan awalan huruf kapital yaitu Nasional.

13 . Penulisan huruf pada kata negara yang benar seharusnya menggunakan awalan huruf kapital yaitu Nagara.

14 . Penulisan huruf pada kata nasional yang benar seharusnya menggunakan awalan huruf kapital yaitu Nasional.


15 . Penulisan huruf pada kata nasional yang benar seharusnya menggunakan awalan huruf kapital yaitu Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar